BAKTERI YANG BERFOTOSINTESIS TANPA AIR
Bakteri yang berfotosintesis menggunakan senyawa arsenik, bukan air, telah ditemukan di
Beberapa
peneliti dari Survei Geologi US, yang dipimpin oleh Ronald Oremland, menemukan
mikroba-mikroba yang tumbuh subur di danau-danau yang airnya berasal dari
sumber mata-air panas. Danau-danau seperti ini memiliki air dengan pH basa,
bergaram, kekurangan oksigen, dan mengandung konsentrasi arsenit (AsO33-)
dan arsenat (AsO43-) yang tinggi.
Tim
peneliti ini membawa sampel bakteri tersebut ke laboratorium, dan setelah
diteliti mereka menemukan bahwa bakteri-bakteri tersebut mengekstrak elektron
dari arsenit melalui oksidasi fotosintesis, untuk membantu mengkonversi CO2
menjadi biomasa. Sebaliknya, tanaman hijau menggunakan air sebagai suplai
elektron dalam fotosintesis. Setelah mengurai air, fotosintesis (seperti yang
sudah dikenal) menghasilkan oksigen, sementara mikroba-mikroba di Danau Mono
ini justru menghasilkan spesies arsenat.
Bakteri
lain juga telah ditemukan berfotosintesis menggunakan senyawa sulfur dan besi –
dan bakteri-bakteri ini, bersama dengan mikroba-mikroba arsenik, diduga
kemungkinan berkembang sebelum adanya fotosintesis penghasil oksigen sekitar
2,7 milyar tahun yang lalu.
Bakteri
yang menghasilkan energi dengan mereduksi senyawa-senyawa arsenat, juga telah
diketahui. Ada
kemungkinan bahwa fotosintesis arsenit yang baru ditemukan ini, yang
menghasilkan arsenat, merintis relung-relung baru untuk mikroba-mikroba ini,
papar mereka.